Perhatian langsung dari ibu bapa adalah cara paling efektif yang boleh dilakukan untuk melindungi para gadis dan anak perempuan kita.
Seperti yang terjadi di wilayah hukum Polsek Tenggilis Mejoyo Surabaya. Pada awal pagi tadi telah berlakunya kes pencabulan / persetubuhan budak di bawah umur.
Pelaku berinisial I-R (21), karyawan swasta yang tinggal di Kawasan Panjang Jiwo Surabaya ini ditahan polis setelah dilaporkan oleh keluarga mangsa karena anak gadisnya diperlakukan sedemikian.
Mawar (bukan nama sebenarnya), seorang pelajar Kelas 3 SMA di Surabaya yang menjadi mangsa atas perbuatan cabul tersangka I-R.
Dari Keterangan suspek, dia dan mangsa sering melakukan persetubuhan seperti suami isteri dirumah suspek di I-R Kawasan Panjang Jiwo Surabaya.
Kali terakhir, mereka melakukan aksi tersebut di rumah Mawar, dimana pada saat itu rumah dalam keadaan sepi. Dikatakan, ahli keluarga mangsa tiada di rumah sehingga timbul niat pelaku untuk melakukan persetubuhan di rumah mangsa.
Persetubuhan tersebut dilakukan di rumah mangsa disertai dengan rakaman video oleh suspek I-R menggunakan Handphone miliknya.
Tanpa pengetahuan Mawar, si ibu yang melihat rakaman video tersebut ada di dalam Handphone milik anaknya.
Si Ibu yang tidak terkejut dengan perbuatan yang dilakukan suspek kepada anaknya, segera melaporkan kejadian tersebut ke balai polis Tenggilis Mejoyo.
Laporan tersebut, Kapolsek Tenggilis Mejoyo, Kompol Mujito, SH memerintahkan Unit Opsnalnya untuk menangkap pelaku pencabulan anak di bawah umur tersebut.
Suspek kini dikenakan hukuman 15 tahun penjara”, jelas Kompol Mujito.